IDEOLOGI NEGARA RI PANCASILA – CAT – Solution

IDEOLOGI NEGARA RI PANCASILA

Pengertian Ideologi

  • Ideologi adl; Produk kebudayaan suatu masyarakat dan karena itu dalam arti tertentu merupakan manisfestasi kenyataan sosial ( Hegel )
  • Ideologi adl; cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik ,paham kepercayaan, dan seterusnya ( ideologi sosialis,ideologi Islam,dll)

 

Fungsi Ideologi

  • Struktur kognitif
  • Orientasi Dasar dengan membuka wawasan yang memberi-kan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
  • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
  • Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitas
  • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
  • Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati , serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasinya dan norma-norma yang terkandung di dalamnya

 

Unsur Dalam Ideologi

  • Keyakinan, adalah gagasan-gagasan atau pemikiran-pemikiran yang vital atau dasar telah diakui kebenarannya untuk dijadikan dasar dan arah strategi untuk mencapai tujuan.
  • Mitos, adalah Konsep ideologi ini memitoskan suatu ajaran secara optimik dan deterministik pasti akan menjamin tercapainya tujuan melalui cara-cara yang telah ditentukan.
  • Loyalitas, adalah Setiap ideologi selalu menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas dari pada para subyek pendukungnya.

 

Arti Pentingnya Ideologi Suatu Negara

  • Mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan memberikan orientasi mengenai dunia, memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
  • Dengan ideologi nasional bangsa atau negara dapat berdiri kokoh dan kuat serta tidak dapat diombang ambingkan oleh pengaruh ideologi yang lainnya.
  • Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita-citakan.
  • Ideologi dapat mempersatukan orang yang berbeda pandangan atau agama.
  • Ideologi dapat mengatasi konflik

 

 

Dimensi Ideologi ( Dr.Alfian )

  • Dimensi Realitas; adl nilai – nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu semua riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau negara.
  • Dimensi idealisme; adl ideologi ini mengandung idealisme, bukan hanya angan-angan.
  • Dimensi fleksibilitas ( kelenturan ); adl ideologi ini memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri ) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.

 

GARUDA PANCASILA

Jumlah bulu

17        : sayap

8          : ekor

19        : kaki

45        : leher

Emas   : kejayaan

Perisai : kekuatan/ pertahanan

Kepala ke kanan : etika

Garis tebal pada perisai :garis khatulistiwa

 

PENCETUS:

Sultan Hamid II

GARUDA: Kendaraan Dewa Wisnu

 

ASAL KATA PANCASILA

Kata dari: bahasa sanskerta yaitu:

  • Panca: Lima
  • Syila : Sendi/Dasar, Atau
  • Syiila : Peraturan Tingkah Laku Yang Baik

 

DIAMBIL DARI: KITAB NEGARA KERTAGAMA

  • Ditulis Oleh: Empu Prapanca
  • Kerajaan Majapahit
  • Pencetus: Muh. Yamin

 

Proses Pembentukan Dasar Negara Muh Yamin (29/05/1945)

  • Peri Kebangsaan
  • Peri Kemanusiaan
  • Peri Ketuhanan
  • Peri Kerakyatan
  • Peri Kesejahteraan Rakyat

 

Dasar Negara Dr Soepomo (31/05/1945)

  • Persatuan
  • Kekeluargaan
  • Keseimbangan lahir-batin
  • Musyawarah
  • Keadilan rakyat

 

Dasar Negara Ir Soekarno (01/06/1945)

  • Kebangsaan
  • Internasionalisme
  • Mufakat
  • Kesejahteraan Sosial
  • Ketuhanan Yang Berkebudayaan

———————————————————————————————————————————————–

1 JUNI DIANGGAP HARI LAHIR PANCASILA

 

IR SOEKARNO

TRISILA

SOSIO-NASIONALISME

SOSIO-DEMOKRASI

KETUHANAN

——————————————-

EKASILA

GOTONG ROYONG

PIAGAM JAKARTA* (22/05/1945)

  • Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Persatuan indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksa-naan dalam permusyawaratan/ perwakilan
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

*nama diusulkan oleh: Muh. Yamin

 

DASAR NEGARA

  • Sila Pertama Kemudian Diganti Menjadi
  • “Ketuhanan Yang Maha Esa”
  • Oleh Moh. Hatta Atas Usul A.A. Maramis Agar Kemerdekaan Dirasakan Oleh Rakyat Pemeluk Agama Selain Islam, Mengingat Kemerdekaan Yang Ingin Disegerakan.

 

  • Panitia Sembilan
  1. Soekarno (KETUA)
  2. Hatta (NASIONALIS)
  3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS)
  4. Muhammad Yamin (NASIONALIS)
  5. A. Maramis (NASIONALIS)
  6. Agoes Salim (ISLAM)
  7. KH A. Wachid Hasyim (ISLAM)
  8. Abikusno Tjokrosuyoso (ISLAM)
  9. Abdoel Kahar Moezakkir (ISLAM)

 

SEBELUM PANCASILA

    1. MA-LIMA
  • Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman Kerajaan Singasari, yaitu :
  • madat (menghisap candu),
  • madon (melacur atau bermain perempuan),
  • minum (mabuk minuman keras),
  • main (berjudi),
  • maling (mencuri)

 

  1. TRI-PRAKARA
  • Tiga asas dalam adat-istiadat masyarakat Indonesia, yaitu:
  • Asas kebudayaan
  • Asas religius
  • Asas kenegaraan

 

SUMBER TERTIB HUKUM
(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)

PANCASILA à SUMBER DARI SEGALA SUMBER

  • UUD 1945
  • PROKLAMASI 17/08/1945
  • DEKRET PRESIDEN 05/07/1959
  • SURAT PERINTAH 11/03/1966

 

TATA CARA PENGUCAPAN RESMI PANCASILA

  • SATU : Ketuhanan Yang Maha Esa
  • DUA : Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • TIGA : Persatuan Indonesia
  • EMPAT: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
  • LIMA : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

DIATUR DALAM : INPRES NO. 12 TH 1968

  • Pancasila sebagai Filosofi dan Ideologi, Filosofi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:

Philos : cinta

Sophein : kebijaksanaan

  • Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :

Idein : melihat

Logos : ajaran

Kedudukan Pancasila

  • Sebagai Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran
  • Sebagai Pedoman Hidup : way of life, pedoman umum dalam bersikap dan bertingkah laku
  • Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu kesatuan berdasar hierarkis piramidal
  • Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father bangsa Indonesia
  • Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara
  • Ideologi negara : cita-cita bangsa atau negara
  • Pandangan hidup bangsa: pedoman pelaksanaan kehidupan berbangsa
  • Kepribadian bangsa : ciri khas bangsa Indonesia
  • Sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum
  • Jiwa bangsa Indonesia

 

PANCASILA SEBAGAI  IDEOLOGI TERBUKA

Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka

  1. Pancasila sebagai ideologi terbuka , adl nilai-nilai dan cita-cita yang tidak dipaksakan dari luar , melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.
  2. Pancasila sebagai ideologi terbuka, adl Ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal

 

Dimensi Pancasila Sbg Ideologi Terbuka

  • Dimensi Idealitas;adl nilai dasar yg terkandung dalam pancasila tersebut benar-benar diyakini & akan diwujudkan mjd keyataan.
  • Dimensi Normatif; adl Dalam dimensi idealitas perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma
  • Dimensi Realistis; adl Aplikasi nyata nilai Pancasila harus sesuai dengan nilai-nilai yg ada dan tumbuh dalam masyarakat.
  • Dimensi Fleksibilitas ; adl bersifat luwes &terbuka

 

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

  • Pancasila merupakan wadah atau sarana yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai dasar negara ,secara formal mendasari semua usaha dan kegiatan Bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai falsafah hidup yang berkembang dalam sosial budaya Indonesia

 

  • Ciri-ciri ideologi terbuka
  • Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat ( falsafah )
  • Tidak diciptakan oleh negara melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri
  • Isinya tidak langsung operasional
  • Tidak mengekang kebebasan dan tanggungjawab masyarakat
  • Menghargai pluralitas

 

  • Ciri-ciri Ideologi tertutup
  • Merupakan cita-cita sebuah kelompok
  • Nilai-nilai, normamutlak, dan lokal-norma dalam kehidupan bermasyarakat diubah sesuai dengan keinginan kelompok
  • Bersifat totaliter
  • Dihapuskannya pluralisme
  • Menuntut masyarakat memiliki kesetiaan total
  • Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita,tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras.

 

  • Dimensi Pancasila Sbg Ideologi Terbuka
  • Dimensi Idealitas;adl nilai dasar yg terkandung dalam pancasila tersebut benar-benar diyakini & akan diwujudkan mjd keyataan.
  • Dimensi Normatif; adl Dalam dimensi idealitas perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma
  • Dimensi Realistis; adl Aplikasi nyata nilai Pancasila harus sesuai dengan nilai-nilai yg ada dan tumbuh dalam masyarakat.
  • Dimensi Fleksibilitas ; adl bersifat luwes &terbuka

 

  • Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila
  • Nilai Dasar adl merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal.
  • Nilai instrumental adl merupakan arahan , kebijakan, strategi, serta lembaga pelaksanaannya.
  • Nilai praksis ;adl merupakan perwujudan realitas dari nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa maupun bernegara

 

  • Pancasila sebagai Sumber Nilai
  • Nilai Yang terkandung dalam Pancasila diakui kebenarannya oleh bangsa Indonesia . Oleh karena itu harus diwujudkan dalam kehidupan ,Selain itu pembentukan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
  • Karena nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, maka tidak dapat ditangkap dengan pancaindra, tetapi hanya bisa dirasakan melalui perilaku yang mengandung nilai tersebut.

 

  • Pengertian Nilai
  • Nilai adl suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan , yang berpengaruh pada pemilihan pola , sarana dari tujuan dan tindakan. ( C. Kluckhohn)
  • Nilai adl : gagasan mengenai apakah suatu pengalaman itu berarti atau tidak ( Horton Dan Hunt)
  • Nilai adl ide tentang apa yang baik ,benar, bijaksana, dan apa yang berguna , sifatnya lebih abstrak dari norma ( Kamus ilmiah Populer )

 

  • Macam-macam Nilai
  • Nilai Material ,adl : sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan material ragawi manusia
  • Nilai Vital, adl : segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
  • Nilai Kerohanian ,adl: segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai ini dibagi menjadi empat macam, yaitu:
  1. Nilai kebenaran, yg bersumber pada akal
  2. Nilai keindahan /nilai estetis bersumber perasaan.
  3. Nilai kebaikan/nilai moral bersumber pada unsur kehendak
  4. Nilai religius bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan

 

Menurut ciri-cirinya nilai dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Internalized Value ( nilai yang mendarah daging )
  2. Nilai Dominan

 

  • Sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
  1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan
  2. Menjunjung tinggi nilai-nilai Kemanusiaan
  3. Menjunjung tinggi nilai-nilai Persatuan Indonesia
  4. Menjunjung tinggi nilai-nilai Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Menjunjung tinggi nilai-nilai Keadilan sosial

 

Tinggalkan Komentar